Rokok diketahui memiliki banyak dampak buruk bagi kesehatan. Kini studi kembali menemukan efek buruknya terutama bagi laki-laki, yaitu membuatnya lebih cepat kehilangan fungsi otak.
Ilmuwan mengungkapkan laki-laki yang merokok akan mengalami penurunan fungsi otak lebih cepat dibanding dengan laki-laki yang tidak merokok. Penurunan kognitif ini terjadi 10 tahun lebih cepat.
Namun dalam studi jangka panjang ini peneliti Inggris tidak menemukan hubungan adanya penurunan kognitif pada perempuan yang merokok. Hasil ini semakin menambah banyak bukti bahaya jangka panjang rokok yang bisa menjadi ancaman terbesar dalam kesehatan masyarakat dunia.
Dampak buruk dari rokok diketahui menyebabkan kanker paru-paru, penyakit pernapasan, serta menjadi faktor risiko utama untuk penyakit jantung yang merupakan pembunuh nomor 1 di dunia.
“Meskipun kami sadar dengan risiko tersebut, tapi studi ini menunjukkan adanya efek yang merugikan terhadap penuaan kognitif dan terbukti mulai usia 45 tahun,” ujar Severine Sabia dari University College London, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (7/2/2012).
Hasil studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Archives of General Psychiatry ini melibatkan 5.099 laki-laki dan 2.137 perempuan dengan rata-rata usia yang dimiliki partisipan adalah 56 tahun.
Studi ini menggunakan 6 penilaian status merokok serta 3 penilaian kognitif untuk orang yang sudah merokok lebih dari 10 tahun, dan diketahui adanya penurunan kognitif atau kehilangan fungsi otak lebih cepat 10 tahun dari usianya.
“Seorang perokok laki-laki yang berusia 50 tahun menunjukkan adanya penurunan kognitif yang sama seperti laki-laki berusia 60 tahun yang tidak pernah merokok,” ujar Sabia.
Selain itu asap yang ditimbulkan dari rokok diketahui lebih berbahaya ketimbang asap knalpot. Hal ini karena dalam asap rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia racun (toksik) dan 43 senyawa penyebab kanker (karsinogenik).