Tangisan merupakan cara si Kecil menyampaikan kebutuhannya; saat si
Kecil lahir pun ia menangis. Tidak semua tangisannya berarti lapar atau
mengompol. Pelajari perbedaan caranya menangis, maka Ibu akan dapat
memberikan respon yang tepat.
Kapankah si kecil menangis?
Lapar
Si Kecil akan menangis keras dan mulutnya akan mencucu bila ia merasa
lapar. Bila Ibu menggendongnya, si Kecil akan mencari puting Ibu.
Popoknya basah
Saat popoknya basah, si kecil akan berusaha menarik perhatian dengan
menangis. Tetapi terkadang saat ia tertidur lelap, si Kecil tidak
menangis. Karenanya Ibu diharapkan rutin memeriksa popoknya.
Ingin sendawa
Saat menyusu, udara secara tidak langsung ikut tertelan dan dapat
menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut si Kecil. Luangkan waktu
sejenak untuk menyendawakan si Kecil sesaat setelah ia menyusu.
Kedinginan atau kepanasan
Saat lahir, perubahan suhu di dalam rahim dan suhu luar membuat si Kecil
menangis, karenanya si Kecil senang diberikan selimut dan merasa nyaman
bila dipeluk. Namun hindari pemakaian selimut atau pakaian berlebihan
karena apabila udara panas, maka ia pun dapat menjadi rewel.
Mengantuk
Terkadang saat si Kecil sedang bermain tiba-tiba ia menangis atau
menjadi rewel. Jangan bingung, bila si Kecil tidak mau disusui atau
popoknya tidak basah, mungkin si Kecil mengantuk dan ingin tidur.
Ingin dipeluk
Si kecil akan merasa nyaman saat mendengar suara, melihat Ayah Ibunya,
terlebih bila dipeluk/digendong. Tidak ada salahnya sesekali setelah
disusui atau mengganti popoknya, Ibu menggendong dan memeluk si kecil.
Sakit
Sehabis imunisasi terkadang beberapa bayi menjadi rewel. Perhatikan suhu
tubuhnya, apakah ada demam? Pola tangisan saat si Kecil sakit berbeda
dengan saat lapar atau popoknya basah. Pelajari pola tangisannya, bila
perlu berikan obat atau konsultasi ke dokter.
Kolik
Terkadang si kecil akan menangis keras dan susah ditenangkan, padahal ia
sudah disusui, popoknya kering dan tidak demam. Mungkin si Kecil
mengalami kolik. Kolik umumnya terjadi pada bayi di bawah 3 bulan. Ibu
dapat menenangkannya dengan mengoleskan minyak telon pada perut dan
punggungnya.
Awalnya pasti terasa sulit memahami arti tangisan dan kebutuhan si
kecil, akan tetapi seiring berjalannya waktu Ibu pasti akan menjadi
ahli. Bila Ibu ragu atau si Kecil terus menangis padahal semua upaya
sudah dilakukan, maka ada baiknya Ibu berkonsultasi dengan dokter